Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Big Five Personality

Big Five Personality atau Big Five Factor Model merupakan traits atau sifat kepribadian seseorang. Menurut McCrae & John (1991) big five factor model didefinisikan sebagai hirarki atau susunan organisasi dari traits kepribadian yang memiliki lima dasar dimensi yaitu: 
  1. Neuroticism
  2. Ekstraversion
  3. Openness to Experience
  4. Agreeableness 
  5. Conscientiousness
Sejarah munculnya big five tersebut bermula dari adanya beberapa peneliti yang bekerja pada tim yang berbeda-beda dan menghasilkan lima dimensi (traits) yaitu Tupes & Cristal, Goldberg, Cattel serta Costa & McCrae. Dari penelitian tersebut mendapatkan hasil bahwa semua studi saling memiliki korelasi yang sangat tinggi. Lima dimensi yang ditemukan atas penelitian tersebut adalah Neuroticm (N), Extraversion (E), Openess to Experience (O). Agreeablesness (A) dan Conscientiousness (C).

Berdasarkan lima dimensi tersebut kemudian dikembangkan berbagai model alat ukur kepribadian, salah satu contohnya adalah NEO-PI-R (Costa & McCrae, 1992).

Dimensi dan Facet Kepribadian Big Five

Menurut Costa & McCrae (1992), traits kepribadian telah dikelompokkan menjadi lima dimensi yang disebut dengan big five. Setiap dimensi dari big five terdiri dari beberapa facet. Facet adalah trait yang lebih spesifik, yang merupakan komponen-komponen dari kelima faktor tersebut. Costa & McCrae (1992) menjelaskan bahwa setiap faktor dari big five memiliki 6 facet.

Dimensi- dimensi dan facet-facet dalam big five tersebut adalah:

Neuroticism

Dimensi ini menilai kestabilan dan ketidakstabilan emosi. Sehingga dapat mengidentifikasi tingkat kerentanan individu dalam mengalami stress, memiliki ide-ide yang tidak realistis, memiliki coping response yang mal-adaptif (Costa & McCrae 1985; 1990 dalam Pervin & John, 2001).

Individu yang memiliki kestabilan emosi yang positif cenderung berciri tenang, semangat dan merasa dirinya aman. Sementara individu yang memiliki kestabilan emosi yang negatif cenderung merasa gelisah, tertekan dan merasa tidak dirinya tidak aman ( Robbins, 2001).

Dimensi Neuroticism terdiri dari 6 facet yang meliputi:
  • Anxiety atau kecemasan
  • Self-consciousness atau kesadaran diri
  • Depression atau depresi
  • Vulnerability atau rawan terluka (kerentanan hati)
  • Impulsiveness atau impulsif (menuruti kata hati)
  • Angry hostility atau amarah untuk bermusuhan

Extraversion

Dimensi ini menilai kuantitas dan intensitas interaksi sosial, level aktivitas, kebutuhan akan dukungan orang lain dan kemampuan untuk merasa bahagia (Costa & McCrae 1985; 1990 dalam Pervin & John, 2001).

Sehingga dapat menunjukkan tingkat kesukaan individu akan hubungan. Individu yang ekstraversinya tinggi cenderung ramah, terbuka dan suka meluangkan waktu untuk menikmati & mempertahankan hubungan dengan lingkungan sosialnya. Sementara, individu yang ekstraversinya rendah atau disebut dengan introvert, cenderung kurang terbuka dan senang menikmati waktunya untuk sendiri, sehingga memiliki hubungan yang sedikit dengan lingkungan sosialnya ( Robbins, 2001).

Dimensi extraversion terdiri dari 6 facet yang meliputi:
  • Gregariousness atau suka berkumpul
  • Activity level atau suka beraktivitas
  • Assertiveness atau asertif
  • Excitement seeking atau mencari kesenangan
  • Positive emotions atau emosi positif
  • Warmth atau kehangatan

Openness to Experience

Dimensi ini menilai pencarian proaktif dan tingkat penghargaan diri terhadap usaha dan pengalaman yang dilakukan oleh individu. Sehingga dapat menilai bagaimana individu dapat menggali sesuatu yang baru (Costa & McCrae 1985; 1990 dalam Pervin & John, 2001).

Dengan kata lain, dimensi ini menilai minat individu, yang mana individu yang memiliki suka akan hal baru dan inovasi, maka akan cenderung menjadi imajinatif, sensitif dan intelek. Sementara individu yang berkebalikan kategori keterbukaannya akan nampak lebih konvensional dan menemukan kesenangan dalam keakraban hubungan (Robbins, 2001).

Dimensi Openness to Experience ini terdiri dari 6 facet yang meliputi:
  • Fantasy atau khayalan
  • Aesthetic atau keindahan
  • Feelings atau perasaan
  • Ideas atau ide
  • Actions atau tindakan
  • Values atau nilai-nilai

Agreeableness

Dimensi ini menilai kualitas orientasi individu dari mulai tingkat lemah lembut sampai antagonis didalam berperasaan, berpikir dan berperilaku (Costa & McCrae 1985; 1990 dalam Pervin & John, 2001).

Individu yang sangat mampu bersepakat akan lebih menghargai kekompakan, mereka tergolong kooperatif dan percaya pada orang lain. Sementara, individu yang nilai kemampuan untuk bersepakat rendah akan lebih memusatkan perhatian pada pada kebutuhan mereka sendiri dari pada kebutuhan orang lain (Robbins, 2001).

Dimensi agreeableness ini terdiri dari 6 facet yang terdiri dari:
  • Straightforwardness atau berterus terang
  • Trust atau percaya
  • Altruism atau berperilaku menolong
  • Modesty atau bersahaja
  • Tendermindedness atau berhati lembut
  • Compliance atau penurut

Conscientiousness

Dimensi ini menilai kemampuan individu dalam organisasi, motivasi dan ketekunan dalam mencapai tujuan (Costa & McCrae 1985; 1990 dalam Pervin & John, 2001).

Dimensi ini merujuk pada jumlah tujuan yang menjadi pusat perhatian individu. Jika individu memiliki skor yang tinggi, maka akan cenderung mendengarkan kata hati, cenderung bertanggung jawab, gigih, tergantung dan berorientasi pada prestasi. Sementara, individu yang memiliki skor rendah akan cenderung lebih kacau pikirannya, mengejar banyak tujuan dan lebih hedonis (Robbins, 2001).

Dimensi conscientiousness ini memiliki 6 facet yang terdiri dari:
  • Self-dicipline atau disiplin diri
  • Dutifulness atau patuh
  • Competence atau kompetensi
  • Order atau keteraturan
  • Deliberation atau pertimbangan
  • Achievement striving atau pencapaian prestasi

Sumber:
  1. Besser, A. dan Shackelford, T.K. 2007.
  2. Mediation Of The Effects Of The Big Five Personality Dimensions On Negative Mood And Confirmed Affective Expectations By Perceived Situational Stress: A Quasi-Field Study Of Vacationers. Personality and Individual Differences (42) 1333-1346.

Picture: instagram.com

Posting Komentar untuk "Big Five Personality"